Sensor Vibrasi dan Getaran

Dipublikasikan pada: 28 May 2022 01:47

Seorang yang melakukan pengujian

Pengertian Getaran dan Sensor Getaran

Suatu benda dikatakan bergetar ketika bergerak atau berosilasi dari posisi keseimbangannya. Getaran bisa bersifat periodik, seperti gerakan bandul, atau acak, seperti kendaraan yang melintasi jalan berkerikil. Benda dapat mengalami dua jenis getaran: getaran bebas dan getaran paksa.

Getaran pada objek seperti jembatan, gedung bertingkat, dan mesin industri menghasilkan frekuensi getaran. Frekuensi ini biasanya mewakili kondisi objek, dan dengan mengukur frekuensi getaran, kita bisa mengetahui apakah objek berada dalam kondisi baik atau sedang mengalami kerusakan.

Sensor Vibrasi dan Parameter Pengukuran

Frekuensi getar suatu benda dapat diukur menggunakan sensor getaran atau sensor vibrasi. Sensor ini harus mampu mengukur parameter-parameter yang terkait dengan getaran untuk mendapatkan hasil yang akurat. Parameter tersebut antara lain:

  1. Perpindahan posisi (dalam satuan inchi, milimeter, atau sentimeter)
  2. Kecepatan (dalam inchi per detik, atau milimeter per detik)
  3. Percepatan (dalam satuan g atau meter per detik kuadrat, m/s²)

Jenis Sensor untuk Pengukuran Getaran

Beberapa jenis sensor yang umum digunakan untuk mengukur getaran suatu objek meliputi:

  • Sensor akselerometer: Mengukur percepatan getaran pada mesin, kendaraan, atau struktur bangunan.
  • Sensor kecepatan: Digunakan untuk mengukur kecepatan getaran suatu objek.
  • Sensor perpindahan: Digunakan untuk mengukur perubahan posisi objek yang bergetar.

Pertimbangan dalam Pemilihan Sensor Getaran

Saat melakukan pengukuran vibrasi, pemilihan sensor yang tepat sangat penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Amplitudo Getaran (Vibration Amplitude):

    • Maksimum amplitudo yang dapat diukur oleh sensor harus sesuai dengan getaran objek. Jika amplitudo getaran melebihi jangkauan sensor, hasil pengukuran akan terdistorsi. Rentang amplitudo biasanya dinyatakan dalam g (gravity) atau m/s².
  2. Frekuensi:

    • Setiap objek memiliki respon frekuensi yang berbeda. Sensor yang digunakan harus mampu menangkap frekuensi yang sesuai dengan respon getaran objek tersebut.
  3. Resolusi dan Sensitivitas:

    • Resolusi dan sensitivitas sensor mempengaruhi konversi dari besaran mekanik (getaran) menjadi sinyal listrik. Biasanya diukur dalam millivolt per g (mV/g).

Alat Ukur Getaran yang Umum Digunakan

Berikut adalah beberapa alat ukur getaran yang sering digunakan:

  • Akselerometer: Alat pengukur percepatan getaran, digunakan pada mesin, kendaraan, dan struktur bangunan. Akselerometer juga sering disebut sebagai sensor getaran.

  • Vibrometer (Vibration Meter): Alat khusus untuk mengukur getaran yang dapat memberikan informasi tentang frekuensi, amplitudo, dan pola getaran suatu objek.

  • Seismometer: Digunakan untuk mengukur getaran tanah atau gempa bumi, sering digunakan dalam pemantauan aktivitas seismik.

  • Analyzer Spektrum: Alat yang menganalisis spektrum frekuensi dari sinyal getaran untuk menentukan komponen frekuensi utama getaran tersebut.

  • Alat Pengukur Suara: Alat seperti decibel meter juga bisa digunakan untuk mengukur getaran suara, yang merupakan bentuk lain dari getaran.

Pemilihan Alat Ukur

Pemilihan alat ukur vibrasi bergantung pada jenis getaran yang diukur dan tujuan pengukuran. Sebagai contoh, pengukuran getaran pada mesin industri memerlukan akselerometer, sementara pengukuran getaran akibat gempa bumi memerlukan seismometer.


Article lainnya.
Noise Pada Accelerometer

Pelajari bagaimana noise density mempengaruhi akurasi sensor akselerometer MEMS dan cara mengatasi masalah noise dalam pengukuran vibrasi. Temukan strategi untuk memastikan data getaran yang akurat dan representatif dalam pemantauan struktural

Vibration Meter: Alat Penting dalam Mengukur Getaran

Vibration meter, atau yang juga dikenal sebagai vibrometer, adalah alat yang memiliki peran penting dalam dunia industri, rekayasa, dan pemeliharaan. Alat ini digunakan untuk mengukur dan menganalisis getaran dalam berbagai konteks. Artikel ini akan membahas pengertian, pentingnya, cara kerja, serta berbagai aplikasi umum pengukuran getaran.

Monitoring Getaran (Vibration) Pada Aktivitas Konstruksi

Getaran yang muncul akibat aktivitas konstruksi dapat memiliki berbagai sumber dan penyebab. Aktivitas konstruksi melibatkan penggunaan alat berat, pemadatan tanah, peledakan, dan proses mekanis lainnya yang dapat menghasilkan getaran yang merambat melalui tanah dan struktur di sekitarnya. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas konstruksi yang dapat menghasilkan getaran:

Standar Acuan Pengukuran Getaran Peak Particle Velocity (PPV)

Peak Particle Velocity (PPV) adalah parameter yang digunakan untuk mengukur kecepatan maksimum perpindahan partikel dalam suatu medium yang sedang mengalami getaran. Dalam konteks getaran, PPV menggambarkan seberapa cepat partikel-partikel dalam medium bergerak ke atas dan ke bawah atau maju-mundur seiring dengan getaran.

Sumber Getaran Disekitar Kita

Dalam beberapa kasus, sumber getaran dapat memiliki efek negatif terhadap kenyamanan manusia, kesehatan, atau integritas struktural. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan dampaknya dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang diperlukan, seperti isolasi getaran atau penggunaan peredam getaran, terutama jika getaran berkekuatan tinggi atau berulang dalam jangka waktu yang lama

Komponen Utama Pada Getaran

Getaran atau vibrasi adalah gerakan bolak-balik yang terjadi pada suatu objek atau medium. Ini merupakan suatu bentuk energi yang ditransmisikan melalui medium dalam bentuk gelombang mekanik, seperti gelombang suara atau gelombang gempa. Getaran dapat terjadi dalam berbagai frekuensi, amplitudo, dan bentuk.

Pengujian vibrasi pada struktur bangunan menggunakan accelerometer

Pengujian vibrasi pada struktur bangunan menggunakan accelerometer dapat memberikan informasi yang penting tentang karakteristik getaran pada struktur bangunan, dan dapat membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah potensial pada struktur tersebut. Namun, harus diingat bahwa pengujian vibrasi pada struktur bangunan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang terlatih dan menggunakan peralatan yang tepat untuk memastikan keakuratan dan keselamatan pengujian

Mode Shape

Setiap struktur yang bergetar akan mengalami perubahan bentuk. Perubahan bentuk atau deformasi yang terjadi pada struktur harus dapat dideskripsikan dengan baik agar dapat mengantisipasi masalah-

Modal Analisis: Memahami Karakteristik Dinamis untuk Kekuatan dan Keamanan Struktur

Setiap object yang ada didunia ini memiliki karakteristik dinamis ketika diberi sebuah perlakuan. Jika suatu benda atau object diberi sebuah gaya dan benda itu bergetar, maka benda tersebut akan memunculkan karakteristik dinamisnya. Dengan mengetahui karakteristik dinamis suatu benda, kita dapat mendeteksi apakah benda tersebut memiliki masalah atau kerusakan.

Memilih Sensor Accelerometer

Sensor Accelerometer merupakan salah satu sensor yang dapat digunakan untuk mengukur atau memonitoring getaran yang terjadi pada suatu objek seperti bangunan Gedung, jembatan, tanah, mesin industri dan objek-objek fisik lainnya yang bergerak

Pengukuran Regangan Menggunakan Strain Gauge

Regangan adalah besaran yang tidak memiliki dimensi dan biasanya ditunjukan dalam bentuk persentasi. Tipikal pengukuran untuk Regangan adalah kurang dari 2mm/m untuk besi dan sering ditunjukan dalam satuan micro-strain. 1(satu) micro-strain yaitu Regangan yang menghasilkan perubahan satu per satu juta (1/1.000.000).

Sensor Dan Transducer

Ketika memilih sebuah sensor atau transducer paling tidak ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Sensor atau transducer harus diketahui linearitasnya,seinsivitas,dan tanggapan waktu(respon).