Wireless Protocol Stack Pada Sturctural Health Monitoring System

Dipublikasikan pada: 09 Jun 2023 15:10

Standar Wireless Protokol 802.11 dan 802.15

Standar IEEE 802.11 dan 802.15 adalah standar komunikasi nirkabel yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Keduanya digunakan dalam jaringan nirkabel, tetapi memiliki perbedaan dalam hal cakupan, kecepatan, dan aplikasi yang ditujukan.

Standar IEEE 802.11, yang juga dikenal sebagai Wi-Fi, merujuk pada serangkaian protokol yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (WLAN). Standar ini berfokus pada konektivitas lokal antar perangkat seperti komputer, laptop, smartphone, dan perangkat lainnya dalam jangkauan yang relatif dekat (biasanya beberapa ratus kaki). Standar ini telah mengalami beberapa revisi sejak diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997, yang melibatkan peningkatan kecepatan, jangkauan, dan keamanan. Variasi yang populer dari standar ini termasuk 802.11a, 802.11b, 802.11g, 802.11n, 802.11ac, dan 802.11ax (Wi-Fi 6).

Standar IEEE 802.15, juga dikenal sebagai Bluetooth atau Wireless Personal Area Network (WPAN), ditujukan untuk jaringan nirkabel dengan jangkauan yang lebih pendek, biasanya dalam beberapa meter hingga beberapa puluh meter. Standar ini dirancang untuk menghubungkan perangkat-perangkat pribadi seperti telepon genggam, headset nirkabel, keyboard, mouse, dan perangkat-perangkat lainnya. Bluetooth memungkinkan komunikasi dan pertukaran data yang sederhana antara perangkat-perangkat tersebut tanpa perlu koneksi kabel. Standar Bluetooth juga telah mengalami beberapa revisi sejak diperkenalkan pada tahun 1999, dengan variasi yang populer termasuk Bluetooth 2.0, Bluetooth 3.0, Bluetooth 4.0, Bluetooth 5.0, dan Bluetooth 5.1.

Perbedaan utama antara IEEE 802.11 dan 802.15 terletak pada cakupan, kecepatan, dan aplikasi yang ditujukan. IEEE 802.11 dirancang untuk jaringan lokal nirkabel dengan kecepatan tinggi dan cakupan yang lebih luas, sedangkan IEEE 802.15 lebih cocok untuk koneksi pribadi antara perangkat dengan kecepatan yang lebih rendah dan cakupan yang lebih pendek.

Standart IEEE 802.11 dan 802.15 pada Struktural Health Monitoring System

Standar IEEE 802.11 dan 802.15 dapat digunakan dalam sistem monitoring struktur untuk mendukung komunikasi nirkabel antara sensor-sensor dan perangkat pengumpulan data dalam lingkungan yang luas.

Dalam sistem monitoring struktur, sensor-sensor dapat dipasang pada berbagai bagian dari struktur, seperti bangunan, jembatan, atau infrastruktur lainnya. Sensor-sensor ini dapat mengukur parameter seperti getaran, deformasi, tekanan, suhu, dan lain-lain untuk memonitor kondisi struktur secara real-time.

Standar IEEE 802.11 (Wi-Fi) dapat digunakan untuk menghubungkan sensor-sensor tersebut dengan perangkat pengumpulan data yang memiliki kemampuan Wi-Fi. Sensor-sensor dapat terhubung ke jaringan lokal nirkabel menggunakan protokol 802.11, dan data yang dikumpulkan dapat dikirim melalui jaringan Wi-Fi untuk dianalisis dan diproses lebih lanjut. Keuntungan menggunakan Wi-Fi adalah kecepatan transfer data yang tinggi, kemampuan mengatasi jarak yang lebih jauh, dan kemampuan untuk menghubungkan banyak perangkat dalam jaringan yang sama.

Di sisi lain, standar IEEE 802.15 (Bluetooth) dapat digunakan dalam sistem monitoring struktur yang lebih kecil atau lebih terbatas. Misalnya, jika sensor-sensor yang terpasang pada struktur hanya perlu berkomunikasi dengan perangkat pengumpulan data yang berada dalam jarak yang pendek, seperti dalam ruangan atau sekitar struktur yang lebih kecil, maka Bluetooth dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Bluetooth memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan Wi-Fi, tetapi memiliki konsumsi daya yang lebih rendah dan kemampuan untuk membentuk jaringan ad-hoc antara perangkat-perangkat Bluetooth.

Kedua standar ini dapat digunakan dalam sistem monitoring struktur tergantung pada kebutuhan spesifik sistem tersebut. Pemilihan standar akan tergantung pada jarak komunikasi yang dibutuhkan, kecepatan transfer data yang diharapkan, konsumsi daya, dan faktor-faktor lain yang relevan dengan sistem monitoring struktur yang sedang digunakan.

 


Article lainnya.
Wireless Sensor Network

Node Sensor: Merupakan komponen utama dalam WSN, berisi sensor fisik, mikrokontroler, dan modul nirkabel untuk mengirimkan data ke node lain dalam jaringan. Node sensor dapat diaktifkan secara otomatis atau secara manual melalui input dari pengguna.

Sinkronisasi Waktu dalam Sistem Pemantauan Kesehatan Struktural (Structural Health Monitoring System

Berbagai metode sinkronisasi waktu dapat digunakan, tergantung pada kebutuhan dan lingkungan aplikasi. Dengan memastikan sinkronisasi waktu yang baik, sistem pemantauan kesehatan struktural dapat memberikan informasi yang lebih tepat dan bermanfaat mengenai kondisi struktur yang sedang dipantau.

Structural Health Monitoring System

Sistem Pemantauan Kesehatan Struktur (Structural Health Monitoring/SHM) adalah teknologi yang digunakan untuk memantau kondisi kesehatan struktur, seperti gedung, jembatan, bendungan, dan infrastruktur sipil lainnya secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor dan peralatan pemantauan lainnya untuk mendeteksi dan menganalisis perubahan perilaku struktur, seperti regangan, deformasi, dan getaran, yang dapat mengindikasikan kerusakan atau penurunan kualitas